Senin, 06 Mei 2019

Upacara Huluwotan



(Keterangan Foto: Koleksi Desa Mekarsari) 

HAJAT HULUWOTAN KAMPUNG GAMBUNG
     Oke guys menurut sesepuh kampung Gambung awal mula adanya hajat huluwotan ini yaitu sebagai berikut, Dikisahkan ada seorang kesepuhan di wilayah Gambung yang mempunyai nazar yaitu Abah Apung.
    Dia adalah yang mengawali melaksanakan upacara ritual di huluwotan. Dia yang mula-mula melakukan nazar huluwotan. Dalam nazarnya dia pernah mengatakan bahwa kalau air sudah mengalir ke daerah Gambung, maka akan di gelar kesenian wayang. Apabila dia sudah tidak ada (sudah meninggal) maka upacara ritual huluwotan jangan sampai ditinggalkan. Sejak itu upacara huluwotan menjadi kegiatan ritual masyarakat Gambung yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Pelaksanaan upacara huluwotan merupakan pesan leluhur masyarakat Gambung, yang diwariskan kepada anak cucunya. Warga Gambung tidak berani meninggalkan upacara huluwotan. Oleh sebab itu, upacara tersebut merupakan salah satu tradisi masyarakat Gambung. Walaupun sekarang pelaksanaanya sudah diwarnai dengan warna lain atau nuansa lain, tapi masyarakat sangat mementingkan kegiatan ini.
   Tujuan dilaksanakannya upacara huluwotan adalah sebagai ungkapan rasa syukur atau sebagai sarana penyampaian ucapan terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas berkah yang dilimpahkan, terutama yang menyangkut sumber mata air. Rasa syukur selesainya membuat saluran air yang bisa mengairi kawasan Gambung, yang sebelumnya kekurangan air.
   Nah guys yang terlibat dalam upacara huluwotan ini yaitu semua warga kampung Gambung, mula-mula mereka berkumpul disuatu tempat bisa di depan kantor Desa Mekarsari bisa juga di lapang Gambung.   
    Sesudah mereka berkumpul mereka melakukan arak-arakan sampai ke Huluwotan (mata air) diiringi dengan kesenian angklung buncis, sesampainya di Huluwotan warga dipimpin oleh sesepuh kampung melakukan do’a bersama atau melakukan ritual, lalu setelah itu menyembelih kambing hitam, sesudah di sembelih kepala kambing di kubur untuk memberikan persembahan ritual, dan menyiapkan sesajen yang kumplit, diantaranya kelapa muda, kopi hitam, roko, rujak, menyan, dan sebagainya untuk melengkapi ritual Hajat Huluwotan agar ritual berjalan dengan baik      
    Setelah selesai acara ritual di huluwotan warga Gambung juga mengadakan bazzar makanan tradisional, pentas kesenian tradisional yaitu diantaranya upacara adat, karinding, silat, jaipong, calung, dan menampilkan acara puncaknya yaitu kesenian wayang golek untuk melakukan penutupan ritual tersebut. Dengan demikian, berakhir pula seluruh rangkaian acara dalam kegiatan upacara huluwotan.    
    Oke guys buat kalian-kalian yang penasaran gimana proses pelaksaan Hajat Huluwotan dan gimana keseruannya yuk dateng aja ke kampung Gambung, Desa Mekarsari pada bulan Silih Mulud atau bulan Robiul Akhir.Ritual ini tuh tidak luput dari kesenian-kesenian ya guys jadi tidak membosankan, jangan sampai terlewatkan ya karena ritual ini digelar satu tahun sekali semoga menambah wawasan juga menghibur buat kalian yang menontonnya.
Penulis : Nina Amelia (18123026) 
Sumber: Sesepuh Kampung Gambung  Ibu Atikah

1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus