(koleksi photo Andi kusmayadi)
Halo guys , Seni pertunjukan umumnya diartikan sebagai hasil
kreatifitas manusia, yang tumbuh dalam lingkungan yang berbeda. Kadang kitapun
termasuk orang yang kreatif guys hehe.. kali ini mimin akan bahas tentang “ Kesenian Angklung Sered “ yang tumbuh di
daerah Kecamatan Singaparna ,KAbupaten Tasikmalaya. Kesenian ini bermula dari Angklung Adu sebagai tangara atau kode
(Alat informasi rahasia) Desa Sukasukur,Kecamatan Singaparna, Kabupaten
Tasikmalaya sekitar tahun1918 ( Ketika masa penjajahan). Pertunjukan kesnian
ini disajikan oleh 2 kelompok guys, masing masing berjumlah 11 juru angklung
dan 4 juru dogdog.
Didalam pertunjukannya, mereka melakukan gerakan yang
meliputi adu betis,pundak, tangan serta mengunangan kekuatan magis sebagai “
senjata “ kekuatannya, dengan gerakan
silih sered atau saling dorong mendorong di sampalan. Nah guys pada dekade
1950-an kesenian ini berubah nama menjadi
Kesenian Angklung Sered,unsur magisnya mulai dihilangkan sedikit demi
sedikit guys, juga perubahan fungsi yang awalnya sebagai ajang “ perang “,
tanding di sebuah sampalan atau lapangan, berubah menjadi ajang hiburan helaran
(arak-arakan).
Setelah masuk pada tahun 1980-an Kesenian Angklung Sered
mengalami peralihan generasi guys, serta menyebar ke beberapa daerah luar Desa
Sukasukur, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, dan Juga memasuki dunia
pendidikan formal. Nah pada awal 1980 sampai 2010,kesenian ini banyak mengalami
perkembangan loh. Disamping sebagai ajang hiburan helaran (arak-arakan) ,
sekarang sudah disajikan dalam panggung pertunjukan. Perkembangannya sangat
baik serta ada penambahan seperti personil, alat musik, serta konsep garap.
Nah gimana guys unikkan Kesenian Angklung sered ini. Memang kesenian
yang berada di Jawa Barat sangatlah banyak. Bahkan dari tumbuhan pun bias menjadi
alat music uang sangat indah. Salah satunya tumbuhan bambu. Selain di tumbuhan
dapat pula dipakai sebagai alat music ataupun peralatan rumah tangga. Banyak sekali
kesenian Angklung yang tembuh di Jawa Barat contohnya : Angklung dog-dog
(Sukabumi), Angklung Badeng (Malangbong Garut), Angklung Badud (Ciamis),
Angklung Buncis (Arjasari Banjaran Bandung), Angklung Udjo (Padasuka Bandung),
dan Kesenian Angklung Sered di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Seperti yang mimin bahas di awal bahwa kesenian ini bermula
dari kesenian Angklung adu yang di
lahirkn oleh Aki Rusdi (1918-1930). Setelah 1950 berubah jadi Kesenian Angklung
Sered yang dibina oleh Sain (alm) hingga tahun 1980. Setelah itu dilanjutkan
oleh Ade Mustofa sampai saat ini. Sekarang kesenian ini juga sering dimainkan
oleh perempuan juga loh guys.
Kesenian Angklung Sered ini dapat dipertujukan dalam acara
khitanan anak, penyambutan, peresmian, dan lain-lain. Pada asuhan Sa’id (alm)
dari tahun 1950-1980, keberadaan kesenian ini membuka hati masyarakat bahwa
mereka memiliki warisan yang harus dikenalkan kepada penerus-penerusnya untuk
tetap dilesetarikan. Banyak upaya yang dialkukan salah satunya msuk ke dunia
pendidikan.
Okeh guys gimana serukan. Segitu dulu yaa dari mimin hehe..
dadahhhh…
Penulis : Muhamad Wildan Sopiandi (18123004)
Sumber : Skripsi Andy Kusmayadi (0422211)
Sumber photo : Andy Kusmayadi
numpang promote ya min ^^
BalasHapusBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)