(koleksi foto STSI Bandung)
Oke guys kali ini ada yang unik , kesenian ini sangat erat dengan ritual . Intinya sih semua kesenian tidak terlepas dari hal-hal mistis. Nah kali ini mimin akan bahas tentang “ Goong Renteng “ . Pasti temen-temen semua baru mendengarkan , sama mimin juga hihi…. Yaudah yuk kita baca Apasih itu Goong Renteng.
Berdasarkan catatan-cacatan yang mimin baca dan dengar dari para tokoh masyarakat. Awal keberadaan atau lahirnya Goong Renteng diperkirakan pada akhir abda XVII di daerah Sukamulya yang kaya itu belum berbentuk kelurahan dan masih berbentuk desa. Bahkan namanya bukan Sukamulya tapi desa Cipanas dan berada di dalam wilayah kecamatan Kuningan.
Kuningan merupakan bagian dari wilyah kesultanan ( sekarang Keresidenan ) Cirebon. Seoerti yang kita ketahui bahwa Cirebon merupakan sentral penyebaran dam perkembangan agama Islam. Jadi tidak heran banyak pengaruh berbagai bidang salah satunya masalah sosial budaya yang kuat di daerah Kuningan. Dan Kehadiran Goong Renteng adalah merupakan bukti pengaruh bidang sosial budaya.
Hadirnya Goong Renteng di Kelurahan Sukamulya dibawa oleh seorang tokoh bernama Raksaja. Beliau adalah salah satu tokoh Islam yang tinggal di desa Cipanas, Sukamulya sekarang. Goong renteng ini dibawanya dari Cirebon di beli dari Buyut Anjung ( Pangeran Pagongan ) dengan harga 750 ( tujuh ratus lima puluh ) mata uang Belanda . Untuk mendapat Goong Renteng tersebut Raksaja berupaya memesannya dalam waktu dan proses yang lama. Ini di lakukan agar Goong Renteng yang di pesan berkualitas. Dan sebelum di bawa ke Sukamulya Ia mengecek kualtasnya. Goong Renteng tersebut di buat dari perunggu.
Setelah Goong Renteng tiba di Sukamulya. Masyarakat sangat antusias untuk belajar dan di mainkan, hingga di pentaskan. Dan setiap bulan Maulud suka di lakukan proses pemeliharaan yaitu dengan mencucinya. Biasanya setelah itu baru dipentaskan. Dan setelah banyak perhatian dari masyarakat jadi ini menjadi budaya yang sangat unik dan menarik.
Gimana guys seru dan membuat menasaran kan hehe……. Kita klanjut guys hehe
Pendapat Jaap Kunst dan Erust L.Heins pada dasarnya memiliki kesamaan, yaitu definisinya didasarkan pada arti kata “ Goong “ yang diartikan dengan “ gamelan “ dan arti kata “ Renteng “ yang artinya didasarkan pada bentuk dan penyusunan waditranya pada ancak yang disusun secara berangkai ( berjejer ).
“ Istilah Goong Renteng biasa disebut Degung Renteng, Gamelan Renteng yaitu sekelompok waditra yang perkusi yang digunakan sebagai sarana upacara Mauludan Nabi Muhammad SAW.” ( dalam buku Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat karya Atik Soepandi. 1983:65)
Pada perkembangan tidak pernah ada kebudayaan yang statis secara absolut. Bagaimana pun juga keadaannya,kebudayaan selalu mengalami perubahan.
Oke guys segitu dulu ya info dari mimin, kalo temen temen penasaran dengan kesenian ini datang saja ke daerah Banjaran……
Penulis : Muhamad Wildan Sopiandi (18123004)
Sumber : 1. Skripsi Kalsim (1997 )
2. Buku Khasanah Kesenian Daerah Jawa Barat karya Atik Soepandi
Koleksi Photo : STSI Bandung
Subhanallah
BalasHapusnumpang promote ya min ^^
BalasHapusBosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)