Jumat, 26 April 2019

Kesenian Reak



(koleksi photo pribadi si penulis) 

Seni reak grup mitra pasundan
Seni reak yang di garap oleh  grup mitra pasundan yaitu : asal usul seni reak, keadaan grup seni reak mitra pasundan, bentuk pertunjukan, perkembangan.
A. Asal Usul seni reak
Menurut penjelasan dari pimpinan grup mitra pasundan (Deni Dogdog), seni reak asal mulanya dari kabupaten sumedang, tepatnya daerah rancakalong. Selanjutnya dari rancakalong dibawa oleh para pedagang yang merantau ke daerah lain. Bahkan mulai tahun 1958 di desan rahong kacamatan cilaku cianjur masih banyak warga asal sumedang yang melestarikan reak.
Seni reak lahir pada abad ke-12 dimana masa itu prabu kiansantang, putera prabu siliwangi menyebarkan agama islam di pulau jawa, khususnya jawa barat. Sebagaimana ajaran islam anak laki laki wajib di sunat (khitan), padahal waktu itu anak kecil banyak yang takut untuk di sunat. Nah dari sinilah masyarakat sumedang berfikir bagaimana supaya anak kecil yang tadinya tidak mau disunat menjadi mau di sunat, atas dasar hal itu diciptakanlah satu kesenian yang disebut seni reak. Dan seni ini memiliki fungsi ritual dan hiburan, yaitu seni yang bermula dari pertunjukan sebagai upacara pada saat memandikan anak yang dikhitan, berkembang menjadi kesenian rakyat yang dipertunjukan sebagai seni hiburanatau tontonan melalui acara arak-arakan atau helaran (E.sulaeman, wawancara 12 November 2010).
Seni reak merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian yang menghasilkan suatu bentuk seni yang ramai (meriah), sehingga hiruk-pikuk, sorak-sorai para penonton menjadi bagian dari pertunjukanseni reak. Dinamakan “seni Reak”, karena nama ini diambil dari hiruk-pikuk dan sorak-sorai dari pemain dan penonton yang dalam bahasa sunda disebut “susurakan atau eak eakan”. Kata eak-eakan inilah yang melahirkan istilah seni reak.
Seni reak selalu ditampilkan dalam acara hajatan khususnya pada resepsi khitanan anak, baik menjelang di khitan maupun setelah di khitan. Pada kegiatan ini, biasanya terkait dengan status social masyarakat pendukung. Artinya bagi seorang anggota masyarakat yang mampu menyelenggarakan hajatan dengan menyertakan kesenian reak sebagai hiburannya, maka status sosialnya tergolong pada masyarakat menengah ke atas. Pada kenyataanya di lapangan, masih banyak masyarakat yang mengundang seni reak, ketika melaksanakan khitanan anaknya. Oleh sebab itu seni reak sampai saat ini masih bertahan, karena seni tersebut masih relevan dengan kehidupan masyarakat dewasa ini.
Dari pertanyaan diatas, jelas sekali bahwa asal-usul seni reak yang terdapat di kampong nagrog kelurahan pasirjati Ujung Berung Bandung, awalnya dari daerah Rancakalong Sumedang.
B. Keadaan Grup Seni Reak Mitra Pasundan
Grup Mitra pasundan yang berada di kampong Nagrog merupakan salah satu organisasi seni, yang khusus menggarap seni reak. Grup ini didirikan oleh deni tahun 1996, sebagai pemekaran dari grup seni reak sebelumnya yang pernah diikuti, yaitu grup Balebat pakidulan. Dalam hal ini, Deni selain sebagai oemimpin grup, juga masih tetap berperan sebagai pemain dog-dog.
Terbentuknya grup mitra pasundan sebenarnya erat kaitannya dengan latar belakang kehidupan Deni. Pada awal-awalnya deni tidak memiliki keterampilan dalam seni. Ia hanya seorang pengangguran, yang hanya memiliki modal hobi seni dan sedikit bakat seni terutama seni reak. Karena hobinya sangat kuat terhadap seni reak,kemudian ia melibatkan diri sebagai penonton yang suka ikut berkeliling, ketika seni reak grup balebat pakidulan pentas arak-arakan. Lama-kelamaan deni merasa yakin bahwa ia mampu memainkan alat musik yang ada dalam seni reak, yaitu dog-dog besar. Kemudian dengan bekal kemampuannya itu, deni diminta untuk bergabung dengan grup balebat pakidulan, yang tugasnya menabuh do-dog besar. Deni menyambutnya dengan senang hati, bahkan ia berani berkorban demi hobinya, dengan cara mau pentas tanpa dibayar. Setelah 6 tahun bergabung dengan grup balebat pakidulan, deni merasa punya bekal untuk mandiri, sehingga ia mampu mendirikan  grup yang diberi nama mitra pasundan.
C. Bentuk Pertunjukan Seni Reak Mitra Pasundan
Berdasarkan data yang di peroleh dari lapangan, hal yang paling prinsip dari pertunjukan seni reak ternyata keramaian dan kemeriahan. Dikatakan demikian, karena ketika seni reak grup ini pertunjukan, biasanya berkeliling ke kampong di sekitar sambil mengarak anak yang akan di khitan.
Waditra atau alat yang dimainkan pada pertunjukan seni reak terdiri atas: dogdog, angklung, terompet, kecrek, kendang.
Sumber :
Skripsi Adang Rukmansyah
Nim (0822289)
Gambar diambil oleh saya sendiri (Maya Karisma) sewaktu ada acara di Cijagra 

1 komentar:

  1. numpang promote ya min ^^
    Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*E*W*A*P*K
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus